Khairul Daimin, Satu-Satunya Pemuda Kabupaten Bungo yang Lolos Dai Muda 2025
![]() |
Dai Muda asal Jambi, Khairul Daimin yang lolos seleksi calon Dai muda tahun 2025 Kemenag RI.(poto:syarif/portalkita.net) |
PORTALKITA.NET, BUNGO - Khairul Daimin menjadi satu-satunya dai muda asal Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, lolos seleksi calon Dai muda 2025 Kementerian Agama RI. Khairul Diamin kemudian mengikuti pelatihan yang digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, 4–8 Agustus 2025, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Mengusung tema “Dai Muda Menebar Dakwah Moderat dan Membangun Ekonomi Umat Tahun 2025”, pelatihan ini membekali peserta dengan strategi komunikasi digital, teknik berdakwah yang adaptif terhadap perkembangan zaman, serta pemahaman keagamaan yang inklusif.
"Sebanyak 10 Dai muda terbaik asal Provinsi Jambi berhasil lolos seleksi nasional. Saya salah satunya," katanya, Kamis (14/08/2025).
Sebelumnya, kata Khairul, ia harus melewati proses seleksi ketat telah dilaksanakan oleh Ditjen Penerangan Agama Islam pada 1–15 Juli 2025. Seleksi ini diikuti oleh 634 pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 200 peserta yang dinyatakan lolos, termasuk 10 dai muda asal Jambi.
Nama Dai asal Jambi yaitu Adjie Tara Syahputra, Ilham Maulana, Khairul Anuar, Khairul Daimin, Al-Fahrizal, Ghoiril, M Sakhiya Mustahiq, Masbuhin Faqih, Adi Kurniawan dan Muhammad Hidayatullah Assidqi.
"Seleksinya lumayan ketat, banyak ilmu yang kita dapatkan dalam kegiatan ini. Semoga ada tahun berikutnya, buat generasi muda ini penting," imbuhnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi Mahbub Daryanto memberikan rekomendasi langsung terhadap keikutsertaan para Dai muda ini. Ia menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan dakwah yang sejuk dan membangun ekonomi umat.
“Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa semangat dakwah moderat, penuh toleransi, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ini adalah kesempatan emas untuk menimba ilmu dan jejaring dakwah di tingkat nasional,” ujar Kakanwil.
Mahbub menambahkan, kesepuluh peserta ini merupakan pemuda berusia maksimal 25 tahun yang aktif berdakwah di Masjid, pesantren, komunitas Islam, maupun organisasi kepemudaan keagamaan di daerah masing-masing.
"Dengan bekal ilmu yang diperoleh dari pelatihan, mereka diharapkan dapat menjadi motor penggerak dakwah yang menyejukkan dan berkontribusi nyata dalam pembangunan umat di Provinsi Jambi," tutupnya.***
Penulis: Syarif Abdurrahman
Editor: Pristianita