Miris, Pasca Car Free Night Sampah Berserakan di Dekat Rumah Dinas Bupati Bungo
![]() |
Tampak Sampah berserakan dikawasan Rumah dinas Bupati Bungo usai.(poto:syarif/portalkita.net) |
PORTALKITA.NET, BUNGO - Kesadaran masyarakat Kabupaten Bungo tentang sampah cukup memprihatinkan. Hal ini terlihat dari begitu banyaknya sampah yang tersebar di dekat rumah dinas Bupati Bungo H Dedy Putra setelah acara Car Free Night, Minggu (17/08/2025).
Salah satu warga Randy Hanif, mengatakan sangat miris melihat sampah masih begitu banyak di tengah jalan saat melewati Jalan Sri Soedewi hingga bagian depan rumah dinas bupati. Baginya, kejadian serupa bukan hanya sekali ini, setiap Minggu pagi, sampah tersebar di mana-mana.
"Setiap olahraga pagi, saya melihat ada sampah cukup banyak di sini. Padahal ini wajahnya Bungo. Di sini ada taman Sri Soedewi, ada Kejaksaan, Satpol PP, sekolah hingga rumah dinas Bupati Bungo. Bagaimana pandangan tamu yang lewat sini? Pasti dipikiran mereka daerah ini jorok," katanya.
Menurut Hanif, akar masalah sampah ini berada pada rendahnya kesadaran masyarakat dan pedagang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sampah dianggap tugasnya Dinas Lingkungan Hidup dan tim kebersihan. Padahal, sampah adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
"Mungkin karena pedagang merasa sudah bayar uang kebersihan, jadi tidak menyediakan tempat sampah. Setelah lapak ditutup, langsung pergi. Begitu juga masyarakat berpikir bahwa sampah urusan petugas kebersihan. Ini pola pikir yang tidak bagus," imbuhnya.
Hanif mengatakan, ia memang melihat petugas kebersihan mengumpulkan sampah di jalan Sri Soedewi, tapi sampahnya berserakan di tengah jalan, di taman, bahkan di atas tempat duduk taman.
Ia mengusulkan, setiap pedagang memiliki tempat sampah sendiri, sehingga setelah selesai menutup lapak, area di sekitar lapaknya dibersihkan lalu sampahnya dikumpulkan. Di pagi hari, petugas kebersihan mengambil sampah yang sudah dikumpulkan.
"Memang saya lihat ada petugas kebersihan, tapi sekali lagi, apakah masalah sampah ini hanya tanggung jawab petugas kebersihan. Padahal di belakang rumah dinas Bupati Bungo ada tempat pembungaan sampah. Kenapa sampah masih berserakan. Ini ada yang salah dengan pola pikir," tegas Hanif.
Hanif meminta Bupati Bungo H Dedy Putra turun tangan langsung untuk memantau sampah di Jalan Sri Soedewi karena rumah Dinas Bupati Bungo juga berada di Sri Soedewi. Bagi Hanif, tidak sulit bagi bupati untuk mengajak perangkatnya melakukan bersih-bersih bersama dan melakukan pengawasan lebih ketat di Jalan Sri Soedewi.
Momentum karnaval Kemerdekaan Republik Indonesia jadi saat yang tepat bagi bupati untuk mengajak masyarakat peduli dengan sampah. Karena masyarakat dari berbagai daerah datang ke pusat pemerintahan dan ekonomi melihat arakan karnaval kemerdekaan.
"Tidak sulit bagi Bupati Bungo H Dedy Putra untuk mengatasi masalah sampah ini. Tinggalkan kasih contoh, ajak kerja bakti, buat ajakan merawat lingkungan. Setidaknya area utama Kabupaten Bungo lepas dari sampah. Ini mukanya Bungo," tutupnya.***
Penulis: Syarif Abdurrahman
Editor: Pristianita