Sekretaris PABPDSI Merangin Tantang Wartawan: Buatlah 10 Berita Lagi
![]() |
Poto Sekretaris PABPDSI Merangin.(poto:yahya/portalkita.net) |
PORTALKITA.NET, MERANGIN – Polemik dugaan pungutan liar (Pungli) dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Jambore PABPDSI Provinsi Jambi di Kayu Aro, Kerinci, makin memanas. Alih-alih memberikan klarifikasi, Sekretaris PABPDSI nisial (Yi) Kabupaten Merangin justru menantang wartawan.
Dalam pesan WhatsApp yang diterima redaksi, Sekretaris PABPDSI menulis: “Buat lh 10 berita lgi pak”. Pesan itu dilontarkan untuk menanggapi pemberitaan media terkait dugaan pungli yang melibatkan pengurus PABPDSI Merangin.
Sikap arogan tersebut memicu reaksi keras. Beberapa wartawan menilai tantangan itu sebagai bentuk pelecehan terhadap kerja jurnalistik yang menjalankan fungsi kontrol sosial.
“Wartawan bekerja berdasarkan data dan fakta di lapangan, bukan asal tulis. Kalau ada bantahan, seharusnya disampaikan dengan terbuka, bukan malah menantang seperti itu,” ujar salah seorang jurnalis di Merangin.
Sebelumnya, sejumlah anggota BPD Merangin mengaku menjadi korban pungutan liar saat mengikuti Bimtek dan Jambore. Mereka diminta membayar Rp1 juta per orang, namun fasilitas yang diterima jauh dari janji. Kasus ini pun telah menuai desakan agar aparat penegak hukum segera turun tangan.
Tantangan Sekretaris PABPDSI tersebut dinilai semakin memperburuk citra organisasi yang tengah disorot publik. Alih-alih menjawab dugaan pungli, pernyataan itu justru memperlihatkan sikap tidak menghormati aspirasi anggota maupun kebebasan pers.***
Penulis: Yahya Oleng
Editor: Pristianita